Dengan Smart Skin Buatan Stanford Mengetik Tanpa Keyboard

author

KECEHINTECH – Bayangkan jika kamu bisa membuat artikel ilmiah atau pekerjaan lainnya di komputer tanpa perlu menyentuh keyboard apapun. Kabar baik, Stanford tampaknya tengah berusaha mewujudkan angan angan tersebut. Para peneliti di Stanford telah mengembangkan smart skin yang dapat diaplikasikan ke tangan pengguna seperti menggunakan sunscreen semprot untuk menginterpretasikan gerakan tangan. Seperti yang dilansir pada Nature Electronics tanggal 28 Desember lalu, Smart skin ini bisa memahami keinginan kamu dengan bantuan AI. Kamu hanya perlu memikirkan tombol apa yang ingin di tekan atau bagaimana kamu ingin berkomunikasi, lalu keinginan tersebut akan terwujud.

Bagaimana Cara Smart Skin Bekerja?

Spray tersebut terdiri dari nanomesh menempel pada kulit dan dapat mengikuti pergerakan tangan. Nanomesh mengandung sekumpulan sensor listrik kecil yang dapat menangkap gerakan tersebut dan mengirimkannya ke sebuah kecerdasan buatan (AI). AI tersebut nantinya dapat menentukan di mana kamu mungkin sedang mengetik di sebuah keyboard. Meskipun demikian, AI masih jauh dari dapat memberikan jawaban yang benar-benar bebas dari bug.

“As the fingers bend and twist, the nanowires in the mesh get squeezed together and stretched apart, changing the electrical conductivity of the mesh. These changes can be analysed to tell us precisely how a hand or a finger or a joint is moving,” ujar Zhenan Bao, Profesor Teknik Kimia di Universitas Stanford. Dalam teknologi ini juga terdapat light weight Bluetooth yang akan mentransfer sinyal pergerakan secara wireless.

Baca Juga :   Bedah iPhone 15 Pro Max Tinjauan Terhadap Kemampuan Perbaikan

Apakah Smart Skin Hanya Untuk Mengetik Keyboard?

teknologi smart spray-on skin ini memiliki beberapa fungsi lainnya, selain pengendalian keyboard. Para peneliti juga mengatakan bahwa inovasi ini dapat digunakan untuk mengendalikan aplikasi di smartphone kamu, dan juga aplikasi virtual reality (VR). Smart Skin memang belum bisa membuat kamu merasakan objek objek pada VR, namun pastinya akan jauh lebih bagus daripada sarung tangan VR Facebook. Selain itu, teknologi ini dapat menjadi titik awal untuk berbagai inovasi lainnya, tidak hanya di bidang interaksi perangkat mobile, tetapi juga dapat membuat augmented reality.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *