Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa, khususnya berupa pulau-pulau eksotis yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Sayangnya, banyak dari pulau-pulau ini kini dikuasai oleh investor asing, yang memanfaatkan potensi wisata dan keindahannya. Mari kita bahas beberapa di antaranya yang kini menjadi sorotan.
Pulau Wakatobi: Surga Bawah Laut yang Mendunia
Pulau Wakatobi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil. Kabupaten ini resmi berdiri pada 18 Desember 2003 berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2003. Dengan luas wilayah 823 km², Wakatobi menawarkan pemandangan luar biasa, baik di daratan maupun bawah laut.
Ibu kotanya, Wangi-Wangi, menjadi pusat aktivitas masyarakat setempat. Namun, keindahan Wakatobi kini tak lagi sepenuhnya milik Indonesia. Banyak investor asing yang membangun resor, bungalow, dan fasilitas wisata lainnya di sana. Perairan biru yang memukau memang menjadi daya tarik utama, tetapi keberadaan pihak asing ini memunculkan kekhawatiran terkait pengelolaan aset nasional.
Karimunjawa: Keindahan yang Samar-Samar
Karimunjawa adalah gugusan kepulauan di Laut Jawa, masuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas 1.500 hektare daratan dan 110.000 hektare perairan, kawasan ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Sejarah nama Karimunjawa berasal dari kata “kremun,” yang berarti samar-samar, menggambarkan pulau-pulau ini yang terlihat dari kejauhan. Pada tahun 2001, kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional. Namun, perkembangan wisata di Karimunjawa kini juga didominasi oleh investor asing. Mereka membangun resor mewah yang secara perlahan mengubah wajah asli kepulauan ini.
Kepulauan Anambas: Surga di Ujung Barat Indonesia
Terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Kepulauan Anambas adalah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Natuna. Keindahan alamnya mulai dikenal luas, terutama karena posisinya yang strategis di perbatasan Indonesia.
Anambas memiliki perairan yang menjadi lokasi strategis, tetapi juga rawan pencurian sumber daya laut oleh pihak asing. Ironisnya, pengembangan wisata di kawasan ini justru didominasi oleh investor dari Australia dan Perancis. Resor-resor mewah mulai berdiri, menjadikan Anambas sebagai tujuan eksklusif yang sulit dijangkau masyarakat lokal.
Pulau Cubadak: Permata Tersembunyi di Sumatera Barat
Pulau Cubadak berada di pesisir selatan Sumatera Barat, sekitar 5 km dari Pantai Carocok. Pulau ini memiliki luas sekitar 40 km², namun keindahannya sering disandingkan dengan pulau-pulau eksotis di Hawaii.
Kawasan wisata di Cubadak kini sepenuhnya dikelola oleh investor asing, yang membangun fasilitas wisata mewah di sana. Bahkan, akses ke pulau ini sangat terbatas, dengan aturan ketat bagi siapa saja yang ingin masuk tanpa izin. Hal ini membuat Cubadak terasa seperti pulau “pribadi” bagi kalangan tertentu.
Raja Ampat: Primadona Papua yang Diperebutkan
Raja Ampat di Papua Barat merupakan destinasi wisata yang sudah sangat dikenal. Keindahan bawah lautnya yang luar biasa membuatnya dijuluki sebagai surga diving dunia. Namun, seperti kawasan lain, Raja Ampat juga menghadapi tantangan serupa.
Pengelolaan wisata di beberapa bagian Raja Ampat mulai dikuasai oleh pihak asing. Fasilitas-fasilitas mewah dibangun di area yang seharusnya menjadi milik bersama. Hal ini menimbulkan dilema antara kebutuhan ekonomi melalui investasi dan pelestarian hak masyarakat adat atas tanah mereka.
Pulau-pulau Indonesia memiliki potensi besar untuk mendatangkan devisa negara. Namun, dominasi asing dalam pengelolaan wisata harus diawasi agar kekayaan alam ini tetap menjadi milik bangsa. Upaya penguatan regulasi dan perlindungan aset nasional menjadi langkah penting untuk menjaga kedaulatan atas kekayaan alam kita.