Microsoft mengambil langkah besar dalam mendukung pengembangan teknologi penerbangan otonom melalui Project AirSim, sebuah platform yang dirancang untuk membantu produsen membangun, melatih, dan menguji algoritme pesawat otonom. Teknologi berbasis Azure ini memungkinkan simulasi penerbangan secara virtual dengan kecepatan tinggi, memberikan kesempatan untuk menguji berbagai skenario dalam hitungan detik.
Melalui simulasi terperinci, kendaraan virtual dapat menjalani jutaan penerbangan untuk mengukur kemampuan mereka menghadapi beragam tantangan, seperti menghindari burung atau mempertahankan daya baterai saat menghadapi angin kencang. Fleksibilitas platform ini membantu produsen drone dengan cepat memahami kinerja desain mereka tanpa risiko langsung.
Kemudahan Bagi Pengembang dan Produsen
Project AirSim menawarkan “blok bangunan” AI yang sudah dilatih, memungkinkan pengembang untuk memulai meskipun tanpa pengetahuan teknis mendalam. Selain itu, pengguna dapat menciptakan lingkungan 3D khusus melalui Bing Maps atau menggunakan perpustakaan kota yang telah tersedia, termasuk New York City dan London.
Simulasi dengan Detail Tinggi
Microsoft juga berencana memperluas kemampuan simulasi ini dengan menghadirkan replika digital sensor, cuaca, dan model fisika melalui kerja sama dengan MathWorks. Langkah ini membuka peluang untuk menciptakan simulasi yang lebih realistis dan mendalam, sehingga dapat digunakan untuk uji sertifikasi pesawat otonom di masa depan.
Aplikasi Masa Depan: Dari Drone Pengiriman hingga Taksi Terbang
Walau Project AirSim tidak menangani tantangan desain pesawat atau pengujian di dunia nyata, teknologi ini memungkinkan produsen fokus pada misi mereka—baik itu drone pengiriman maupun taksi eVTOL yang menavigasi kota-kota padat. Dengan efisiensi data berbasis realisme, platform ini memungkinkan eksperimen tanpa risiko nyata. Tabrakan dalam simulator, misalnya, dapat memberikan wawasan penting tanpa kerugian besar.
Potensi Besar untuk Masa Depan
Project AirSim kini tersedia sebagai pratinjau terbatas dan telah digunakan oleh perusahaan seperti Airtonomy dan Bell. Dengan inisiatif ini, Microsoft tidak hanya mempercepat pengembangan teknologi penerbangan otonom, tetapi juga membangun fondasi untuk masa depan transportasi udara yang lebih aman dan cerdas.
