KECEHINTECH – Intelligence adalah kecerdasan buatan yang dikontrol oleh sistem komputer. AI mampu mengerjakan pekerjaan yang
biasanya dilakukan oleh manusia.
Meski disebut mempermudah pekerjaan manusia, nyatanya
AI menimbulkan banyak tanggapan.
Alasannya karena diprediksi bisa menggantikan seluruh pekerjaan manusia. Hal
ini terjadi karena AI dianggap lebih
baik dan sempurna dalam mengerjakan pekerjaannya dibanding manusia pada
umumnya.
Kok
bisa? Manusia belajar bertahun-tahun untuk menemukan cara-cara baru, sedangkan AI mampu ‘belajar’ dengan data yang
jumlahnya banyak di waktu yang bersamaan dan singkat. Makanya AI bisa membuat caranya sendiri yang
lebih efisiens.
Saat ini, AI bahkan
sudah tersebar dimana-mana, sehingga manusia pun banyak yang mempercepat
pergerakannya agar tidak semua hal digantikan oleh AI.
Namun
dibalik keberadaan AI yang dianggap
berbahaya, ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh AI, seperti harganya yang mahal, membutuhkan ahli teknis yang hebat,
dan belum mampu membedakan satu tugas dengan tugas lainnya.
Mengutip dari laman TechTarget, AI sendiri terbagi menjadi dua kategori
yaitu yang lemah dan kuat. AI yang kuat (Strong
AI) mampu meniru kemampuan otak manusia. Sistem AI yang kuat menyerap pengetahuan yang selama ini ‘dipelajarinya’
dan menggunakan kecerdasannya untuk menemukan solusi terbaik dari sesuatu yang
belum pernah AI lakukan. Strong AI bahkan dianggap bisa
menyelesaikan ujian-ujian sulit sekalipun.
Sedangkan AI yang lemah atau Weak AI,
diciptakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang lebih spesifik. Pekerjaan yang
dilakukan Weak AI dibentuk seperti
asisten pribadi, contohnya Google dan
Siri.
Makanya ada beberapa pekerjaan yang diperkirakan akan pertama tergantikan oleh AI di masa depan, seperti kasir, customer service, sampai copywriter dan ilustrator. Bahkan sekarang pun pekerjaan-pekerjaan tersebut sudah dibantu oleh teknologi AI.
Dengan
keberadaan AI yang memiliki
keuntungan dan kekurangannya, beberapa berpendapat bahwa daripada
mengkhawatirkan AI yang dianggap
berbahaya, lebih baik manusia dan AI
bekerja sama untuk menemukan solusi dari masalah yang lebih kompleks.
Meski
manusia yang menciptakan AI dan tidak
memiliki daya kemampuan secepat AI,
tetapi dengan AI-lah manusia dapat
mempercepat dan mempersingkat waktu terhadap masalah-masalah di masa depan. Apalagi ada satu hal yang tidak bisa Ai lakukan, tetapi dapat dilakukan oleh manusia, yaitu: bermimpi.