KECEHINTECH – Bagi sobat asik yang berdomisili di Jawa Timur pasti sudah akrab dengan tempat wisata alam yang bernama Telaga Sarangan, Telaga ini berada di lereng gunung Lawu pada ketinggian 1200 m diatas permukaan laut di antara gas arahnya jaraknya hanya sekitar 16 km dari Magetan.
Udara di sekitar Telaga Sarangan ini terasa sejuk dan segar apalagi di sekitar Telaga ini juga sudah banyak tersedia penginapan dan tempat makan yang enak-enak ada beragam aktivitas menarik yang bisa kita lakukan kalau berkunjung ke Telaga Sarangan, mulai dari berkuda atau sampai dan speed boat mengelilingi Telaga dibalik keceriaan yang bisa kalian dapatkan.
Di tempat wisata ini ternyata ada misteri Telaga Sarangan yang berkaitan dengan asal-usul terbentuknya Telaga ini, kali ini kita akan membahas beberapa misteri Telaga Sarangan telaga Sarangan adalah salah satu wisata yang menjanjikan pesona alam yang indah dan menawan.
Tapi tidak bisa dipungkiri dibalik keindahan alam Telaga Sarangan menyimpan mitos yang dipercaya masyarakat kita dua tokoh cerita rakyat Kyai pasir dan nyai pasir dan jari-jari 2 tokoh itu dikutuk menjadi naga karena membakar sebutir telur pasir yang menjadi naga besar masih mendiami Telaga Sarangan ini menurut masyarakat sekitar tempat ini juga ada mitosnya.
Yakni tempat yang terlarang untuk pasangan kekasih jika ada pasangan kekasih atau Pacaran di tempat ini maka hubungannya tidak akan sampai ke jenjang keseriusan begitu juga situasi yang menyelimuti keindahan Telaga yang indah itu untuk itu bagi siapapun yang mempunyai pacar atau pasangan tidak disarankan untuk mengunjungi tempat ini ya.
Jadi tempat ini hanya diperuntukkan oleh para jomblowan dan jomblowati yang sedang mencari jodoh sedangkan suami istri lebih aman berwisata di tempat ini menjadi semakin kuat ketika pemerintah setempat membangun dua patung naga di tepi Telaga Sarangan pengelola tempat wisata ini menyatakan bahwa pembangunan 2 Patung Naga tersebut hanya untuk memperkuat icon objek wisata tersebut.
Telaga ini yang cukup kental dengan mitos sepasang naga besar bukan berbentuk membenarkan bahwa mitos tersebut memang benar adanya ritual masyarakat di Telaga Sarangan kepercayaan mengenai keberadaan penunggu Telaga Sarangan membuat masyarakat setempat rutin melakukan sebuah ritual setiap Jumat Kliwon pada bulan ruwah.
Area sekitar Sarangan Selalu ramai oleh para tetua adat dan penduduk asli caranya yang mendebarkan sesaji di dalam pelajaran ritual ini berguna untuk tolak balak dan penghormatan roh leluhur kita yang dilakukan masyarakat setempat ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah Kabupaten Magetan tradisi ini dikemas dengan semenarik mungkin sehingga banyak wisatawan yang tertarik untuk menyaksikan prosesi tersebut.
Pada saat-saat tertentu kabut tebal menyelimuti sananya bakar sampai menyentuh air dalam telaga itu sangat misterius dan mengerikan banyak pengunjung yang takjub dan takut ketika fenomena ini terjadi itu adalah perwujudan dari yang sedang keluar dari sarangnya Ada pula yang menganggapnya fenomena alam yang biasa mengingat ketinggian dataran yang berada di dataran tinggi.
Di mana awan sangat mudah menerjang itulah beberapa misteri Telaga Sarangan ini tidak untuk membuat kalian untuk mengunjungi kawasan wisata tersebut ini benar-benar jadi asik yang paling penting ucapan dan perilaku kalian ucapan saat berkunjung agar tidak menyinggung banyak orang apalagi di kawasan orang lain.
