KECEHINTECH – Eropa mendapatkan hampir seperempat energinya dari gas dan hampir setengahnya berasal dari Rusia mengekspor gas terbesar di dunia, Rusia mengirimkan sebagian besar gasnya ke eropa melalui jaringan pipa ini dan sebagai ekonomi terbesar di eropa, tidak ada yang membeli gas lebih banyak dari negara Jerman sejak invasi Ukraina dimulai Jerman telah membayar Rusia sekitar 220 juta Euro atau sekitar 3,43 triliun rupiah per hari, untuk gas Jerman menggunakan gas untuk menghangatkan lebih dari 20 juta rumah dan menggerakkan berbagai industri negara pemerintah, zaman pun telah berbicara menentang sanksi yang akan membatasi aliran gas Rusia menteri keuangan jerman Greysia lina saat diwawancarai mengatakan tidak mungkin untuk memotong pasokan gas akan tetapi setiap kali Jerman membayar kepada Rusia untuk gas alam itu sama saja dengan membiayai perang Rusia ke Ukraina, nah bagaimana jerman menjadi begitu bergantung pada Rusia untuk sesuatu yang vital seperti pasokan energi mereka.
Mengapa mereka tidak bisa berhenti lalu membeli gas dari negara lain, Jerman berada di pusat di teral paling dingin setelah perang dunia dua berakhir sebuah perbatasan berbenteng memisahkan Jerman barat yang merdeka dari Jerman timur dan negara negara satelit Soviet lainnya, yang barang tersebut meninggalkan Jerman dalam reruntuhan tetapi pada tahun 1950 Jerman barat mengalami pemulihan ekonomi yang luar biasa, industri jerman seperti baja berkembang pesat negara ini kemudian lebih banyak energi untuk menggerakkan ekonomi yang sedang tumbuh, sementara itu di sini tempatnya di Siberia barat Unisoviet baru saja menemukan cadangan gas alam yang sangat melimpah, negara ini membangun jaringan pipa untuk memasok ke kota kota besar Soviet dan dalam kurun waktu yang sama memperluas jaringan pipa ke wilayah eropa yang menjadi tempat bagi pelanggan potensial mereka.
Pada tahun 1969 dan terpilih sebagai kanselir Jerman barat jadi kenal dengan kebijakan luar negeri baru yang disebut politik, berfokus pada mendekatkan kedua pihak melalui dialog dan kesepakatan energi memberikan peluang besar dan jerman barat bersama Unisoviet mencapai kesepakatan ini, Soviet akan memasok Jerman barat gas alam, dan sebagai imbalannya Jerman barat akan menyediakan pipa baja berkualitas tinggi untuk memperpanjang dan memperluas jaringan pipa tersebut, hal itu merupakan kesepakatan selama 20 tahun, untuk mengetahui bagaimana kesepakatan ini mengunci Jerman penting memahami apa yang membuat gas alam berbeda dari sumber energi lainnya.
Seperti diketahui gas alam dengan batu bara dan minyak merupakan salah satu dari tiga bahan bakar fosil utama di dunia, namun tidak seperti minyak dan batu bara yang dapat dikirim atau dialihkan ke seluruh dunia, gas alam merupakan produk regional yang bergantung pada kedekatan geografis dan sistem perpipaan jadi untuk mengangkutnya produsen gas menghabiskan jutaan dolar untuk membangun jaringan pipa yang menghubungkan produsen dan konsumen, karena jaringan pipa ini merupakan komitmen besar dan permanen kesepakatan gas dapat menghubungkan infrastruktur energi pembeli dengan penjual selama beberapa dekade.
Pada tahun 1080 Unisoviet membangun jaringan pipa gas eropa lalu pada tahun 1990-an masuk Jerman dengan 20 persen dari gasnya, kemudian uni sovyet pun runtuh perusahaan milik negara rusia gas pom mengambil alih jaringan pipa gas selama Soviet akan tetapi peta telah digambar ulang jaringan pipa utama Rusia sekarang mengalir melalui Ukraina yang baru merdeka, menempatkan bagian penting dari infrastruktur gas mereka di sana yang tidak lagi mereka kendalikan jadi untuk mendiversifikasi rute ke jerman Rusia mulai membangun jaringan baru.
Pada tahun seribu sembilan ratus enam puluh sembilan rusia membangun pipa melalui belarusia pada tahun 2005 membangun pipa nursalim sepanjang laut batik untuk mencapai zaman secara langsung Rusia juga membangun jaringan pipa di dalam jerman dan membuka anak perusahaan di sana untuk mengoperasikan fasilitas penyimpanan gas, saat ini rusia memiliki tiga rute yang mencapai zaman serta jaringan pipa dan fasilitas penyimpanan di dalam cermin, pada akhir tahun 2008 negosiasi gas antara rusia dan ukraina berakhir gagal.
Beberapa hari kemudian berusia memutus aliran gasnya selama 20 hari, masalahnya karena Ukraina adalah negara transit utama dan ketika Rusia memotong gasnya mereka juga memotong banyak gas eropa, akibatnya mayoritas negara mengalami penurunan pasokan dan 20.000 kehilangan panas, di bulan dia setidaknya sebelas orang tewas kedinginan, semua ini membuat eropa waspada, sekarang jelas bahwa melalui aliran gas Rusia memegang kekuasaan besar atas eropa, tapi di atas ini jaringan pipa lain sedang dikerjakan bernama nonmuslim dua diketahui nonmuslim dua sendiri merupakan pipa baru senilai sebelas miliar dolar untuk berjalan di samping nursalim satu dan menggandakan kapasitas ke Jerman.
Pada tahun 2014 Rusia mencaplok kimia dan menginvasi Ukraina timur sebagai tanggapan uni eropa mengeluarkan serangkaian sanksi beberapa negara mulai menyapih diri dari gas rusia namun gas terus saja mengalir ke Jerman bertanya, Jerman mengimpor lebih banyak gas daripada sebelumnya hari ini ketika Rusia belum juga cabut dari Ukraina tekanan terhadap Jerman meningkat, akan tetapi mengganti gas Rusia tidaklah mudah karena telah disalurkan ke rumah rumah penduduk dan perusahaan perusahaan utama selama beberapa dekade dan perbaikan infrastruktur besar-besaran gas alam Rusia hanya dapat diganti dengan gas alam lainnya dan dia pilihan Jerman untuk itu terbatas terlebih cadangan gas alam terbesar eropa di Belanda akan ditutup tahun ini.
Sebenarnya gas dari aljazair dan libya banyak digunakan di negara negara eropa sebagian besar dari apa yang dipompa ke eropa pergi ke italia dan Spanyol dan koridornya selatan yang menghubungkan Azerbaijan ke eropa tidak mengangkut sebanyak yang diharapkan, pilihan lainnya adalah liquefied natural gas atau energy, bagi yang belum tahu angie ada lagi gas yang didinginkan hingga menjadi cair dan dapat diangkut dengan kapal besar dari mana saja dan ke mana saja di dunia, namun bias ini merupakan alternatif yang memakan waktu dan juga mahal lantaran butuh banyak infrastruktur baru selama dua dekade terakhir negara-negara eropa telah membangun terminal angie di sepanjang pantai mereka jerman berencana untuk membuka tiga dalam lima tahun ke depan akan tetapi sampai hari ini satu pun belum ada.
Pada akhirnya mengganti gas alam dan semua bahan bakar fosil dengan energi terbarukan adalah tujuan utama jerman tapi itu membutuhkan transisi besar-besaran yang tidak akan selesai hingga tahun 2035, sementara itu di dalam negeri jerman menuntut tindakan menurut jajak pendapat sebagaimana dalam laporan the guardian mayoritas orang Jerman mendukung boikot gas Rusia, namun para ekonom memperkirakan bahwa pemotongan impor gas dapat menyebabkan resesi ekonomi yang menelan biaya setara ratusan ribu pekerja, meski demikian pihak jerman telah menempuh berbagai langkah salah satunya membatalkan kepala nursalim dua, selain itu negara ini juga telah mengurangi ketergantungan pada gas Rusia sebesar 15% serta telah mengambil alih anak perusahaan ya sebelum yang menjalankan operasional gas Jerman, namun di sisi lain pemerintah dan para pemimpin bisnis terus menolak sanksi enggak sepenuhnya alhasil Jerman menjadi terjebak dilematis dan taruhannya sekarang ini jauh lebih berisiko dari sebelum-sebelumnya.