Ini Kesalahan Charge HP Anda Bikin Baterai Cepat Rusak

Jangan Lakukan Ini! Berikut 7 Kesalahan Charge HP yang Buat Baterai Rusak

KECEHINTECH – Diketahui bahwa kita tentu tidak bisa lepas dari HP atau smartphone hampir setiap saat. Mulai urusan pekerjaan, bermain media sosial, streaming, bermain game, hingga berkomunikasi dengan orang lain. Maka dari itu, baterai yang tahan lama tentu menjadi idaman
setiap pengguna smartphone.

Namun, ada kalanya baterai smartphone kita berkurang kualitasnya atau bahkan hingga rusak. Sebagai pengguna smartphone, kamu mungkin pernah melihat ponselmu menjadi boros dan cepat habis. Padahal sebelumnya kondisi baterai irit. Hal ini bisa berlaku untuk semua merek smartphone seperti Xiaomi, Samsung hingga iPhone.

Untuk dapat mencegah hal tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu apa kesalahan yang sering terjadi bagi pengguna smartphone saat men-charge sehingga menyebabkan berkurangnya kualitas sebuah baterai smartphone.

Berikut merupakan tujuh kesalahan pengguna smartphone yang dapat merusak kualitas baterai smartphone.

7 Kesalahan Charge HP yang Buat Baterai Rusak

1. Mengisi Daya Baterai Smartphone Tidak Dengan Kabel Asli

Kehilangan pengisi daya atau charger asli karena satu dan lain hal memang menyebalkan. Namun, jangan pernah mencoba mengisi daya smartphone-mu dengan pengisi daya atau kabel yang tidak diketahui asalnya, karena dapat merusak baterai ponselmu.

Apalagi saat ini vendor HP memiliki teknologi fast charging sendiri yang membutuhkan charger khusus untuk mencapai kecepatan optimal. Oleh karena itu, selalu gunakan pengisi daya asli yang telah disertakan bersama ponselmu, atau jika hilang, segera cari pengisi daya resmi dari vendor smartphone atau vendor pihak ketiga yang tepercaya.

2. Men-charge Baterai Smartphone Hingga 100%

Kita sering menggunakan smartphone hingga membuat baterainya mencapai lima persen atau bahkan 0%. Namun tahukah kamu jika kebiasaan tersebut dapat berbahaya bagi smartphonemu? Hal tersebut dapat memperpendek umur baterai smartphone kita. Sebenarnya, baterai smartphone sudah didesain dengan baik dengan kapasitas 30-80 persen, jadi jika baterai smartphonemu sudah mencapai 30% sebaiknya cepat di-charge.

Kalau sudah mencapai 80% atau paling banyak 90%, alangkah lebih baiknya langsung dicabut dan jangan menunggu sampai 100%. Faktanya, mengisi baterai hingga penuh justru akan memberi tekanan pada baterai karena tegangan yang tinggi, meski tidak merusak baterai secara langsung.
Namun sedikit demi sedikit daya tahan baterai akan semakin berkurang. Ini juga berlaku untuk proses pengisian daya di bawah 20%.

Baca Juga :   Mari Kita Memahami Apa Itu Enkripsi Pada Aplikasi WhatsApp!

3. Sering Menggunakan Powerbank

Kebutuhan kita akan penggunaan smartphone membuat kita bergantung pada powerbank. Namun, ternyata penggunaan powerbank kurang baik untuk smartphone jika digunakan terus menerus, karena panas yang dikeluarkan selama pengisian sering merusak baterai ponsel.

Dianjurkan jika sedang di rumah, sebisa mungkin jangan pakai powerbank. Gunakan saja saat kamu berada di luar atau dalam keadaan darurat, seperti saat mati lampu, atau di tempat umum yang tidak ada colokan listrik.

4. Charge Smartphone Semalaman

Mengisi daya smartphone-mu semalaman membuat hidup lebih mudah bagi orang-orang sibuk. Namun, teknik ini juga bisa menyebabkan baterai smartphone berkurang kualitasnya.

Seperti yang sudah dijelaskan, baterai smartphone lebih baik diisi hingga 80%. Jika kamu mengisi daya semalaman saat kamu tidur, smartphone-mu pasti akan melewati 80%. Meskipun beberapa smartphone sudah memiliki sensor yang dapat mematikan pengisian daya saat baterai sudah penuh, namun jika smartphone masih aktif, baterai masih bisa menyusut.

Ponsel yang di-charge semalaman bisa mengalami “trickle charge” di mana baterai yang terisi penuh masih bisa berkurang karena masih aktif. Artinya, baterai smartphone akan tetap berada pada level 99% hingga 100% karena masih dalam proses pengisian. Hal ini dapat membuat ponsel menjadi lebih panas dan mempengaruhi kualitas baterai.

5. Memainkan Smartphone Saat Di-charge

Menunggu smartphone saat sedang di-charge tentu menyebalkan. Namun, setidaknya jangan gunakan ponsel untuk membuka aplikasi berat saat baterai sedang diisi.

Bermain game atau menonton video sambil mengisi daya ponsel dapat membuat ponsel menjadi lebih panas, dan panas adalah salah satu musuh terbesar yang dapat menyebabkan baterai cepat rusak.

6. Membiarkan Smartphone di Tempat Terlalu Panas

Seperti yang sudah disebutkan di atas, musuh terburuk bagi baterai smartphone adalah panas. Jadi, selalu jaga ponselmu agar tetap dingin dan jangan mengisi daya ponsel di tempat yang terlalu panas.

Baca Juga :   Smartphone Terbaru dengan Fitur NFC di Harga Terjangkau

Jika kamu perlu mengisi daya ponsel di hari yang panas, sebaiknya letakkan ponsel di tempat yang terlindung dari sinar matahari. Jangan letakkan ponselmu di dasbor mobil saat cuaca panas, apalagi
mengisi daya di dalam mobil.

Tidak hanya panasnya yang terlalu ekstrem, suhu dingin juga tidak baik untuk kesehatan baterai. Misalnya, jika kamu berada di luar ruangan dalam waktu lama di musim dingin, sebaiknya tunggu suhu smartphone mengikuti suhu ruangan sebelum mengisi daya.

7. Mengisi Daya Menggunakan Charger Nirkabel (Wireless Charger)

Mengisi daya menggunakan charger nirkabel atau yang biasa disebut dengan wireless charging tentu tidak merepotkan, karena tidak perlu menggunakan kabel untuk mengisi daya baterai
smartphone. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata model charger nirkabel membuat baterai lebih rentan rusak? Karena wireless charging lebih mengeluarkan panas yang cukup tinggi. Namun jika kamu ingin menggunakan wireless charging ini, kamu harus membeli perangkat lain secara terpisah dari smartphone-mu yang harganya cukup mahal.

Namun, perlu diketahui bahwa rata-rata baterai smartphone bisa digunakan hingga 3 sampai 5 tahun tergantung kondisi. Artinya, setelah 3 atau 5 tahun, kondisi baterai jelas tidak akan optimal lagi layaknya baterai baru.

Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan di atas, mencegah rusaknya kualitas baterai smartphone dapat dilakukan dengan lebih mudah. Tetapi, kamu juga harus memperhatikan masa pakai
dari baterai tersebut. Jika sudah lebih dari 3 atau 5 tahun, alangkah lebih baiknya mengganti baterai smartphone-mu dengan yang baru, dan tentunya harus yang orisinal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *