KECEHINTECH – Provinsi Timor Timur dari Indonesia dan berdiri sebagai negara bernama Timor Leste menjadi salah satu peristiwa yang kayaknya sulit dilupakan peristiwa yang menandai instabilitas politik Indonesia karena itu akan selalu mengiringi perjalanan Indonesia sebagai salah satu bangsa yang berdaulat.
sejarah merdekan Timor Leste yang merupakan salah satu wilayah Indonesia memang selalu menarik dipinjam ingat hal tersebut dapat menjadi semacam reminder di masa-masa mendatang, lantas “Bagaimana sebenarnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia, dan mengapa Indonesia sampai hati melepas provinsi ke-27?”
Diketahui Timor Timur merupakan wilayah yang masuk ke dalam tubuh dan Pulau Timor di Nusa Tenggara Timur perbedaannya dengan Wilayah lain Indonesia, Kawasan ini dahulunya merupakan wilayah kedaulatan indonesia pasca Indonesia merdeka disusul perundingan mengenai wilayah dengan Belanda kawasan Timor Timur tidak masuk sebagai wilayah Republik Indonesia karena wilayah tersebut masih berstatus bagian dari Imperium Portugal bernama Timor Portugis.
Akan tetapi situasi menjadi berubah tak kala revolusi Anyelir meletus di lisboa Portugal terjadi sekitar tahun 1974 Zacky Anwar dan kawan-kawan dalam buku hari-hari terakhir Timor Timur Sebuah kesaksian tahun 2003 menjelaskan revolusi yang dikenal pula sebagai revolusi bunga ini merubah Portugal dari otoriter negara demokrasi untuk menentukan masa depan bangsa Timor Timur lewat referendum yang terlaksana pada 17 Maret 1900.
Negara bebas dan merdeka atau menjadi bagian dari Indonesia operasi Seroja tiga opsi yang tadi disebutkan muncul gerakan politik di timor-timur yang termanifestasikan dalam partai politik dengan tujuan berbeda-beda antara lain punya demokrasi atau asosiasi popular demokratis atau Revolusioner di Timor Leste, Timor Timur tetap di bawah kekuasaan sementara ingin berintegrasi dengan Indonesia menginginkan Merdeka sebagai satu negara berdaulat.
Hasil persaingan antara 3 parpol tersebut menimbulkan konflik berkepanjangan buat wilayah Indonesia tersebut berujung pada perang saudara hasilnya dibawah pimpinan Xavier do amaral dan Jose Ramos Horta sukses memenangkan perang.