Google Capai Titik Penting dalam Perkembangan Komputer Kuantum

Google Capai Titik Penting dalam Perkembangan Komputer Kuantum

Para ilmuwan Google mengumumkan pencapaian penting dalam pengembangan komputasi kuantum yang efektif. Hasil penelitian terbaru menunjukkan penurunan tingkat kesalahan.

Komputasi kuantum dianggap sebagai kemajuan revolusioner yang memanfaatkan pemahaman ilmiah tentang dunia subatomik untuk menciptakan mesin yang lebih kuat dari komputer konvensional saat ini.

Namun, meskipun teknologi ini menjanjikan, masih banyak masalah teoretis yang harus dipecahkan, termasuk tingkat kesalahan yang sangat tinggi, menurut laporan di Science Alert pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature, lab Quantum AI Google mengungkapkan sistem baru yang mampu secara signifikan mengurangi tingkat kesalahan.

Kemajuan ini dapat memberikan keunggulan bagi raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut, seperti dalam persaingan dengan IBM yang juga mengembangkan prosesor kuantum superkonduktor.

Sementara komputer konvensional memproses informasi dalam bentuk bit yang hanya dapat mewakili 0 atau 1, komputer kuantum menggunakan qubit yang dapat mewakili kedua nilai tersebut secara bersamaan. Komputer kuantum memiliki kemampuan untuk memproses banyak kemungkinan hasil secara bersamaan, hal ini disebabkan oleh sifat qubit yang disebut superposisi.

Komputer kuantum memanfaatkan beberapa aspek mekanika kuantum yang sangat menakjubkan, termasuk fenomena yang dikenal sebagai “keterjeratan” di mana dua qubit dari pasangan bisa berada dalam satu keadaan, meskipun berjauhan.

Baca Juga :   Huawei dan Chery Autos Mengklaim Mobil Listrik Produksi Pertama Mereka Mengalahkan Tesla Model S

Namun, ada masalah yang disebut dekoherensi, di mana qubit bisa kehilangan informasinya ketika keluar dari keadaan kuantum dan bersentuhan dengan dunia luar.

Kerapuhan ini menyebabkan tingkat kesalahan yang tinggi, terutama ketika jumlah qubit semakin bertambah, yang sangat mengecewakan para ilmuwan yang ingin meningkatkan eksperimen mereka.

Terobosan Google dalam Perkembangan Komputer Kuantum

Namun, tim Google mengklaim bahwa mereka telah berhasil menunjukkan secara praktis bahwa sistem yang menggunakan kode koreksi kesalahan dapat mendeteksi dan memperbaiki kesalahan tanpa memengaruhi informasi, hal ini merupakan suatu terobosan dalam pengembangan komputasi kuantum.

Sistem ini telah diteorikan sejak tahun 1990-an. Namun, upaya-upaya sebelumnya mengalami kegagalan dan justru menimbulkan lebih banyak kesalahan daripada mengurangi kesalahan, seperti yang diungkapkan oleh Hartmut Neven dari Google, salah satu penulis studi tersebut.

“Tetapi jika semua komponen dalam sistem Anda memiliki tingkat kesalahan yang rendah, maka keajaiban koreksi kesalahan kuantum akan terjadi,” kata Neven dalam konferensi pers.

Julian Kelly, penulis studi lainnya, memuji pengembangan ini sebagai “tonggak ilmiah utama”, dengan menyebutkan bahwa koreksi kesalahan kuantum adalah teknologi yang paling penting untuk masa depan komputasi kuantum.

Baca Juga :   Cara Menggunakan Ponsel Samsung Sebagai Sensor Rumah Pintar

Neven mengatakan bahwa meskipun telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam pengembangan koreksi kesalahan kuantum, tingkat kesalahannya masih perlu ditingkatkan secara drastis untuk mencapai tujuan akhir komputer kuantum yang berfungsi dengan baik.

Google sebelumnya telah mencapai tonggak “supremasi kuantum” pada tahun 2019, ketika mesin Sycamore melakukan perhitungan dalam 200 detik yang akan membutuhkan waktu 10.000 tahun bagi superkomputer konvensional.

Namun, prestasi ini masih diperdebatkan dan beberapa peneliti di China mengklaim bahwa superkomputer mereka telah melampaui Sycamore pada tahun lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *