KECEHINTECH – Kita pasti cukup familiar dengan buah alpukat, bahkan kita mengenal berbagai jenis alpukat yang beredan dan dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena pohon Alpukat cocok ditanam pada iklim tropis. Selain itu, buah alpukat juga adalah buah yang spesial dimana menjadi satu satunya buah yang terkenal dengan kandungan lemak nabati. Terdapat 77 % kalori pada alpukat, berasal dari lemak.
Terlebih lagi, buah alpukat juga bisa dikonsumsi oleh siapa saja, mulai dari bayi di atas 6 bulan hingga orang dewasa sekalipun. Buah yang satu ini bisa bikin kamu kenyang lebih lama. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi porsi makan kamu dan mengontrol berat badan.
Sedangkan dilihat dari kacamata pertanian, buah alpukat termasuk buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi, karena memiliki harga yang stabil bahkan bebeapa jenis dapat menyamai harga buah apel dan buah anggur.
sedangkan dilihat dari perawatannya pohon alpukat merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air. Perlu sahabat tahu, dalam perhitungan di atas kerta, untuk 1 Hektar ladang alpukat memerlukan 100.000 liter air per hari, sehingga tidak akan mencukupi jika hanya mengandalkan ketersedian air tanah.
Namun fakta unik lainnya adalah kenyataan bahwa negara kering seperti Afrika dapat membuat pertanian alpukat dengan sukses bahkan mencapai 1200 hektar. lalu bagaimana rahasia dan teknologi yang dipakai di Pertanian Industri aplukat di sana. mari kita simak liputannya pada pertanian modern alpukat bersama rekayasa teknologi.
Pohon alpukat adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah yang ini banyak dibudidayakan di daerah daerah Tropika atau sekitar garis ekuator tanaman alpukat dapat tumbuh optimal pada tanah gembur tidak mudah tergenang air dengan banyak kandungan bahan organik tanah yang disarankan berkisar 5,63 6,4 umumnya tanaman alpukat akan tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan pada ketinggian 200 hingga 1000 meter diatas permukaan laut namun untuk tanaman alpukat Trans Meksiko dan Kuantan alam akan lebih cocok ditanam pada ketinggian 1000 hingga 2000 meter diatas permukaan laut suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara 12,8 hingga 28,3 derajat Celcius.
Di Afrika Selatan pertanian alpukat di produksi di daerah pedesaan di provinsi UAS tentang sebuah industri perkebunan yang berkembang dan menguntungkan perekonomian masyarakat pedesaan di sana kita tahu angin adalah sumber daya yang berharga di Afrika sehingga kegunaan air diatur dengan ketat di bawah undang-undang Afrika yang mengatur penggunaan air harus dialokasikan dengan adil antara konsumsi manusia dan penggunaan pertanian hal ini mendorong perkebunan perkebunan alpukat di sini untuk memiliki pendukung yang cukup luas untuk menampung air hujan dan juga air dari aliran sungai.
Tembung pertanian bertujuan untuk menyediakan cadangan air untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau dapat juga berfungsi mengatasi tidak terkendali di musim hujan Selain itu pertanian alpukat juga menerapkan lettering untuk menentukan hasil pasti penggunaan air dalam pertanian sistem irigasi berteknologi tinggi yang memastikan penggunaan air yang efisien dengan pemasangan sensor yang memantau kelembaban tanah dan parameter lainnya.
Hal ini berarti lebih sedikit pemborosan dan menanam alpukat dengan penggunaan air paling imut juga diaudit setiap tahun oleh auditor independen Sesuai dengan standar seperti kesenjangan global dan metode praktis lainnya yang diakui secara internasional kegiatan pembukaan lahan baru perkebunan alpukat dimulai dengan pembaca dan larangan untuk menggemburkan tanah dan juga untuk membuat gundukan tanah sebagai media tanam.
Gundukan atau dengan tanah dibuat untuk memastikan area tanam pohon alpukat lebih tinggi sehingga tidak tergenang jika terjadi hujan deras perkebunan alpukat di sini memiliki luas sekitar 800 ha dan terus dikembangkan hingga mencapai 1200 ha berani kebagian pembibitan para pekerja merawat dan membesarkan bibit alpukat di ruang ini gimana intensitas cahaya dibatasi dengan pemasangan paranet di setiap atas dan Sisi luar pembibitan alpukat dapat dilakukan dengan cara generatif yaitu dengan memanfaatkan giginya.
Pekerjaan menanam biji alpukat ke dalam polybag besar yang sudah diisi media tanam alpukat ini akan mulai dari kecambah setelah 15325 hari setelah bibit alpukat memiliki nilai daun pekerja akan melakukan microphonic microphonic adalah metode penyambungan tanaman yang dapat menghasilkan tingkat kemurnian tinggi hingga 90% dengan okulasi hanya saja dilakukan pada umur yang lebih muda sebelum Kakang bibit mendarat dengan sempurna.
Setelah dilakukan penyambungan bagian pucuk dibungkus dengan plastik untuk menghindari batang dehidrasi mati ini akan dilepas ketika batang sudah Munculkan kuncup daun setelah mencapai tinggi sekitar 40 hingga 50 cm B ini akan dibawa menuju teladan untuk dilakukan penanganan sementara itu dilakukan baru bekerja memasang selang irigasi dan menandai jarak tanah kemudian menjadi lubang untuk tempat menanam bibit alpukat di bawah teladan dengan segera bekerja menanam dan juga menancapkan tongkat serta mengikatnya untuk membantu kita.
Setelah penanaman selesai terjadi akan melakukan pengujian irigasi untuk proses perawatan bibit alpukat di awal penanaman pekerja akan memberikan pupuk organik cair lewat saluran irigasi dan setelah pohon berumur sekitar 1 tahun bekerja akan menambahkan ukuran organik seperti pupuk phospat pupuk ini disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan tanah melalui proses pengujian tanah dalam proses perkembangannya bibit alpukat ini memerlukan banyak Perhatian untuk peralatan kegiatan rutin yang harus dilakukan untuk merawatnya antara lain adalah penyiangan gulma penyiraman pemangkasan dan penyemprotan tanaman untuk mencegah hama dan penyakit.
Bibit alpukat yang dibudidayakan melalui bijinya akan mulai berbuah setelah berumur 10 sampai 15 tahun sedangkan bibit alpukat dibudidayakan melalui microphone ini akan mulai berbuah setelah berumur 3 sampai 4 tahun setelah Tengah perdana pada umur muda ini bekerja masih dapat melakukan pemanenan secara manual dengan mematikan hutan secara langsung dan atonal tugas masih memiliki tinggi yang mudah digampai.
Khusus untuk alpukat dapat menghasilkan 500 hingga Rp1.000 per pohon setelah mencapai umur 10 tahun dasarkan pada kandungan lemaknya sehingga pekerja akan mengambil stempel terlebih dahulu untuk menentukan waktu yang tepat dan memperkirakan kondisi keuangan pada saat di jari tangan konsumen panen raya dapat dilakukan pemanenan Giant dan bertahun-tahun pohon alpukat ini akan diremajakan dengan dilakukan pemangkasan pada dasarnya pemangkasan alpukat ini dibagi menjadi 3 jam dari pemangkasan pemangkasan ringan dan sejam dikategorikan sebagai pemangkasan pemeliharaan juara 3 banyak yang dipotong Sedangkan untuk pemangkasan berat dilakukan pada pohon alpukat yang sudah tua dan terindah.
Selamat dilakukan pemangkasan pekerja akan mengaplikasikan cat putih pada batang untuk menghindari pohon terbakar sinar matahari selanjutnya daun dan batang digunakan untuk menutupi batang pohon yang baru dipotong pemangkasan pohon bertujuan untuk meremajakan pohon dan untuk mengontrol ketinggian ketika pohon dan tinggi 2 alpukat akan mudah rusak pada proses pemanenan nya dan proses penyerbukan menjadi lebih sedikit karena intensitas matahari yang selain itu pemangkasan juga berfungsi sebagai metode untuk mengontrol penyakit Hal ini disebabkan karena kurang efektif jika banyak pohon yang tidak terjangkau pohon alpukat akan mulai berbuah pada umur 2 tahun setelah pemangkasan dan menghasilkan 25% dibanding pohon alpukat pada umumnya.
Kemudian pohon alpukat akan berbuah dengan jumlah 100% pada umur 4 tahun setelah pemangkasan mesin panen Alpukat Alpukat bekerja akan diturunkan perintah teladan dan dibagi menjadi tiga metode pembatikan para pekerja akan memetik secara langsung dengan tangan dan menempatkannya di yang kemudian dikumpulkan ke dalam keranjang sementara itu di ladang pada bagian yang lebat dan tinggi bekerja akan gunakan alat bantu untuk mengetiknya baik menggunakan tongkat yang dirancang khusus untuk pengobatan.
Ataupun menggunakan mesin traktor hidrolik untuk mengangkat atau matikan pohon yang lebih tinggi walau begitu semua penelitian ini dilakukan dengan metode yang sama yaitu gerakan kemerdekaan yang hati-hati untuk menghindari buah alpukat dari memar pada proses pembatikan buah alpukat sangat rentan dengan lemak dan kerusakan pada proses pemanenan.
Setelah keranjang keranjang ini penuh selanjutnya buah alpukat ini akan dibawa menuju pabrik untuk proses selanjutnya pada rumah makan mie kuah ini akan diletakkan di atas konfirnya Jalan melewati proses pencucian pemilihan atas wedding dan berakhir pada pengemasan katakan dikategorikan menjadi 3 pertama buah alpukat yang akan berakhir pada tetap tanpa dua buah yang terlalu masak maupun tidak memenuhi kriteria untuk buah segar dua buah ini akan berakhir menuju ke sekolahan gimana Gua akan dikupas dan dikemas dalam bentuk olahan ataupun alpukat beku
Dari ketiga adalah buah alpukat segar yang akan berjalan menuju ke ruangan pengembangan gimana pekerja bersiap mengemas dalam kardus dan siap untuk didistribusikan ke seluruh konsumen dalam negeri dan luar negeri dapat menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 11000 orang untuk setiap lelah dan industri baik pada proses penanaman pemanenan 3 di ruang produksi